Santa Maria Immaculata
Semua manusia lahir di dalam belenggu dosa asal
yang diwariskan Adam dan Hawa. Oleh karena itu, semua manusia dinyatakan
“berdosa” sejak lahir. Oleh karena warisan dosa asal itu melekat erat pada
kemanusiaan kita, kita tampaknya lebih cenderung dan mudah untuk berdosa dan
melakukan kejahatan dari pada melakukan kebajikan-kebajikan. Kita kelihatan
lamban sekali melakukan kebajikan-kebajikan. Kita lebih cenderung menjauhi
Tuhan dari pada mendekatiNya untuk menikmati kebaikan dan cintaNya.
“Pada hari ini terbitlah setangkai tunas dari
akar Jesse; pada hari ini pun Maria dikandung tanpa cela dosa”. Demikian bunyi
antifon Magnifikat. Gereja merayakan “perkandungan Maria tanpa noda dosa” untuk
mengingatkan kepada seluruh umat betapa luhurnya martabat Maria sebagai Bunda
Penebus. Maria adalah satu-satunya manusia yang dikecualikan Allah dari warisan
Adam itu. Sesungguhnya dara murni ini adalah manusia biasa sama seperti kita;
ia juga keturunan Adam. Sebagaimana kita, ia pun hidup di dalam dunia yang
penuh dosa ini. Namun ia punya keistimewaan yang tidak dimiliki siapa pun juga.
Ia sudah sejak kekal ditentukan Allah untuk menjadi Bunda PuteraNya, Sang
Penebus dunia.
Ia ditentukan untuk melahirkan Yesus, Anak Allah, dan karena itu sejak awal hidupnya, ia dipersiapkan untuk mengemban tugas luhur ini. Melalui dialah, Tuhan menyalurkan rahmat penyelamatanNya kepada manusia. Tuhanlah sumber rahmat. Sebagai saluran rahmat Allah bagi manusia, maka sudah selayaknya Maria itu penuh rahmat dan suci tak bercela. Demikian ia ditebus dengan cara yang paling sempurna. Dikandung tanpa noda dosa, suci dan tak bercela di hadapan Allah.
Ia ditentukan untuk melahirkan Yesus, Anak Allah, dan karena itu sejak awal hidupnya, ia dipersiapkan untuk mengemban tugas luhur ini. Melalui dialah, Tuhan menyalurkan rahmat penyelamatanNya kepada manusia. Tuhanlah sumber rahmat. Sebagai saluran rahmat Allah bagi manusia, maka sudah selayaknya Maria itu penuh rahmat dan suci tak bercela. Demikian ia ditebus dengan cara yang paling sempurna. Dikandung tanpa noda dosa, suci dan tak bercela di hadapan Allah.